Minggu, 18 Desember 2011

Animal World...

 Seperti saat pertama kali aku saksikan riang penghuni pegunungan alam raya, bernyanyi bersahutan di iringi gemerisik angin membisikan bahwa alam raya ini begitu nyaman. aku saksikan dan selalu aku nikmati sajian semesta raya persembahan Tuhan...  aliran darahku berpacu keindahan dunia ini padu dalam nuansa warna yang ceria, ketika ada yang menghancurkannya tak lain mereka hanya menghancurkan tempat tinggalnya sendiri. Dunia binatang sangat beragam seperti juga kita Manusia, namun kadang kita sebagai manusia malah seringnya membuat kerusakan di dunia, binatang hanya mengambilnya sesuai kebutuhan sementara manusia merampasnya dengan ketamakan... kecuali mereka yang telah mengerti. 

Jumat, 16 Desember 2011

"MahDuWa"

Mungkin ada pertanyaan "Apa sih MahDuWa itu...?". ya, sebenarnya itu cuma kependekan dari  judul lukisan ini yaitu, "Mahkota Dua Wajah". proses creativitasnya jelas sekali aku sangat nikmati, dalam imazinasiku kala itu adalah sebuah dunia yang memudar, memuai, meleleh hingga kuman-kuman kehidupan begitu tampak jelas terlihat. kwasku terus menari meninggalkan warna diatas kanvas begitu keras begitu tebal warna yang tertinggal, energiku terkuras namun ia tak menjadi habis... semangatku terus membantu tak lelah untuk mau berhenti mengendarai imazinasi. aku temukan dua wajah itu sepasang kita manusia yang diwakilinya, menzinahi dunia, merapas hak-hak silemah atas nama kuasa, dijejali si bodoh dengan provokasi, dikhianati sitakberdosa dengan dalih-dalih, dicuci otak anak-anak dengan rencana "Bangsat". Aku terkulai membaca berita yg tak lagi bermakna dipenuhi pemuja manusia yang dianggap idola, manusia sudah tak mampu lagi menjadi diri sendiri. meniru apa yang mereka lakukan, berbuat apa yang orang lain anggap hebat meskipun mengkhianati diri sendiri. Mahkota diri sudah tak ada lagi, melesak mati di injak gaya hidup penurut yang semakin akut. Raja itu didalam dada, keluarga tercinta benteng yang seharusnya kokoh ketika sepasang suami istri bersungguh mengatur kerajaannya, sepasang cinta adalah mahkota namun bisa hancur ketika masing-masing diri tak jujur. Wajah tak menentukan arah bisa saja siburuk bersanding bahagia dengan putri tercantik seorang raja, apakah raja dan rakyatnya mau menerima? namun ketika siburuk memiliki mahkota raja didalam dadanya yang jelas terpancar dalam kelakuan bahwa dia mampu memimpin dirinya sendiri tegar tak mudah goyah oleh apa yang datang dan pergi atau yang tampak diluar! sang raja pasti mengerti bahwa dialah pemimpin sejati. Maka "Mahkota Dua Wajah" adalah cerminan warna dunia yang didalamya ada manusia yang berpasangan dan menjaga erat dan mengikatkan diri pada Illahi sebagai Mahkota abadi. cukup panjang tulisan kali ini yang mengalir dalam situasional penuh emosi... dan aku hanya akan mengambil manfaat dari semua ini hingga menjadi ilmu setia kepada pencipta kehidupan ini... 

Rabu, 14 Desember 2011

Climbing to the Top

Berjalan perlahan tanpa merasa lelah kuikuti arah mata angin kemana aku ingin hingga aku berdiri di keramaian satu sudut kota. kucoba bercengkrama menyapa orang sekitar, cakap balik kami lancar bercerita tentang diri sendiri, tentang cita-cita tentang apa yang ingin diraih... meskipun kami tak saling mengenal satu sama lain. aku mengerti setiap manusia mempunyai mimpi, ada yang berusaha sekeras tenaga mewujudkannya untuk diraih namun ada juga yang terlena malah hidup nyaman didalamnya. lalu aku keluarkan sehelai kertas putih kucorakan pena menelusuri jalinan mimpi yang aku punya, dari dasar terus memanjat sampai ke puncak. proses perjalanan ini aku nikmati tanpa sedikitpun iri kepada mereka yang lebih nyaman berlari. masing-masing kita memiliki jalan ceritanya sendiri-sendiri dan inilah salah satu  potongan ceritaku disini diruang cakrawala dimana kita menjalani kehidupan pasti. aku ukir jalinan garis, meliuk, membulat, memanjat, menyalurkan untaian imazinasi mengisi putih kertas kosong dengan teliti, hingga menjadi sebuah nuansa gambar yang tak berwarna... tak juga berbentuk seperti rekayasa para pekerja seni. aku tuangkan alunan hitam diatas putih dari dalam kekosongan pikiran yang tak memilih... harus bagaimana gambarku nanti. aku berikan judul "mendaki sampai kepuncak" karena itulah yang aku mulai.

Selasa, 13 Desember 2011

"Eyes Perceptions"

Aku tatap rembulan dilangit malam cerah hingga bintang gemintang memudar warnanya, kulirik dunia sekelilingku penuh warna-warni cahaya lampu-lampu menghiasi kotaku... kusaksikan lalu-lalang orang- orang berkesibukan meskipun hari telah menjadi malam, lalu akupun pulang kuresapi semua itu kutuangkan dalam kertas yang tak pernah mengeluh... aku rindu pedesaan kubayangkan warna keindahan sang alam, aku temukan cahaya mataku memantulkan warna-warni pelangi kehidupan tak mampu semua kusentuh hanya pandanganku menyaksikannya tak sedikitpun jenuh. laraku sirna karena warna duniaku begitu nyata... sejati dalam keasliannya, tanpa rekayasa keinginan aku ikuti tarian lengan menggurati kertas dengan dengan warna tinta snowman art.

Senin, 12 Desember 2011

Ready to Fly...

This is my beginning work of art on piece of paper, yes the way I learn to paint before I move forward to Canvas. 

Sabtu, 10 Desember 2011

Crossing Colors ( Melintasi Warna)

Mendung pagi itu di langit tak berapa lama hujanpun mengguyur deras melabrak bumi, setiap debu luruh  kembali jatuh menjadi tanah, segala warna kusam permukaan dunia kembali cerah. bunga-bunga ditamanpun berseri melantunkan warna-warni kehidupan sejati, kutatapi kanvas kosong yang menempel di dinding memberi cerita dengan jalur-jalur garis yang kasat mata. kuresapi coraknya, kuikuti garis liar imajinasiku... kubiarkan ia memilih warnanya sendiri tanpa kurekayasa dengan keinginan-keinginan yang mau menang sendiri. situasi ruang begitu tenang dalam kesendirian diiringi melodi kebasahan sang hujan. kusapukan warna, kuserap kecerahan dunia, aku keluarkan segala rasa didalam diriku menjadi untaian rupa warna yang padu. energiku mengalir menggerakan tangan tanpa lelah melintasi warna dengan sapuan sang hitam, meyakinkanku bahwa dibalik kesenduan ada keceriaan menanti dengan kesabaran sebagai kendaraan untuk melewati...  aku lintasi warna-warna itu aku sadari tak boleh dunia ini membuatku jenuh, aku menangis menyaksikan pucat warna dunia, banyak keinginanku yang tak pernah menjadi nyata. Kuwarnai duniaku sendiri dengan apa yang kumampu, kuisi celah-celah kelabu dengan warna keyakinanku kutekuni dengan sabar dan teliti hingga menjadi permadani terbang melintasi warna sang pelangi... lalu, aku pijakan lagi kaki ke bumi warnaku bersemayam abadi dalam persegi kanvas yang sekarang kau pandangi. melintasi warna seperti kupu-kupu terbang mencumbui bunga setaman setelah hujan berhenti dan aku bahagia mampu menghadirkannya disini.

Jumat, 09 Desember 2011

Eternal Soul

Suatu hari di kontrakanku di daerah Bintaro, hujan deras angin juga kenceng... segelas kopi dan rokok kretek sebatang kara menemani waktu menikmati tangisan langit dikipasi angin yang bersorak waktu itu. kupandangi kanvas kosong yang sudah kutempel didinding pake lakban rekat menyerupai bingkai dengan warna hitam sang lakban. kuperhatikan seperti ada guratan-guratan tak teratur disitu membentuk alurnya merayap memilin dan melipat, seperti ingin dilihat dan aku ikuti dengan tarikan garis tanpa henti terus merayap menemukan bentuknya sendiri. dalam proses itu hingga selesai selama hampir satu minggu hingga pewarnaannya, dalam ingatanku semua mengalir masa kecil, masa remaja masa itu dan masa dimana aku berada saat ini... terus melesat dari awal pertama kali aku mengingat kehidupan hingga jauh ke depan yang mungkin usiaku tak akan cukup untuk itu, semua itu terus mengisi kepala saat saatku mengerjakan lukisan ini. Aku mengerti jiwa itu tak akan mati hanya meninggalkan tubuh seperti cangkang kerang yang ditinggalkan penghuninya, secara fisik. Segala keceriaan dan kesedihan hidup tak mempengaruhi sedikitpun jiwa untuk menjadi ciut, dia abadi... dan dia tahu kemana harus kembali! itulah sedikit cerita tentang lukisanku ini, warnanya mengingatkanku akan perjalanan hidupku sendiri dan jiwa itu masih tetap setia tak sedikitpun ia berkhianat apalagi meninggalkanku sendiri. saat aku pandangi lukisan ini setelah selesai, "Eternal Soul" muncul tanpa rekayasa meringkus setiap bentuk dan warna didalamnya. 

Kamis, 08 Desember 2011

Burning Spirit

It's an old work from me in the year of  2010, I did this when myself still work as a crew for the local band called Jokerrocker. that time my life is yes full of rock and roll going out every night sleeping in the day light. finally my body got really tired and felt like lost my spirit. I missed something in me that I really love to do, yes! to do my painting!!! so, I started to buy all my tools of painting like brush, and oil paint. I didn't have enough money that time as my work just pay me less but, my passion is growing in me so big that made me believe I will find the ways. I was so lucky that my friends ordered me a painting and so, I had my own canvas after I did his painting. then I did this painting with full of heart and soul, it's felt like burning in me, I was so happy and I did it very fast! I work less for the band and I just focused on my painting, this is one of the first master piece for me and I called it "Burning Spirit" because after I did this one, my creation of art it's just flow and never stop! everyday I feel more passion to explore myself in art, yes it's feed my spirit of it... and now I felt on the right track to catch all my dreams! I will make my world and my life so colorful, start from myself so.... please enjoy it!

Rabu, 07 Desember 2011

The Head of Rooster...

When I was a young boy.... I had a rooster that i love, I took care of him since he was a baby chicken till growing really big and colorful. one day  when I woke up in the morning I didn't heard the sound of him to wake me up anymore. I went to looked his cage and have to let him out anyway like usual, but he was gone his not there anymore! I was shock, sad and angry... I asked everybody in the house and no body knew where my rooster is. It's just a rooster but he had very good connection with me, he is just like a pet yes is like a dog for me. It's was the sad day for me and and I wept for him, because I knew that I will never meet him again. the next day I went to played in the river near my mom old house, just close to the river bad I had a secret place like a cave but from tree lots of trees. when I entered it I saw the head of rooster hanging upon the trees... and I knew it was my rooster head! Yes, I was very angry but I can't do anything about it so I took his head and I buried  underground of the river bad. Here and now when I did this painting I remembered him with smile in my face because once he had very good friend to showed me how to appreciate the life of any creature in this world...  

Senin, 05 Desember 2011

Laughing the anger

the very simply one.... that day I was very hot and tired and feeling so angry about something that I didn't even know what! it just the feeling comes in to myself try too blow me up, so I sat down and wept ... I was need to go out but I don't have any idea where to go hmmmm.... it stuck and so lonely. my bad feeling keep growing in me, finally I took out all my painting tools and quickly make scratch on my piece of this small canvas. when I did it i couldn't  stopped laughing and keep laughing maybe I was crazy, but I feeling better and better... the anger is just gone from me and make myself happy. I didn't really like this painting but it's remind me to not be so angry about anything just looks the middle of it, and see more deep then you'll find after bad is comes to good! Size: 52,5cm x 42,5cm.

Minggu, 04 Desember 2011

Ritual dance story!!!

I was traveled to Bulukumba south Sulawesi... with my wife and her friend to make a documenter movie about building a Pinisi bout at Tana Beru near Bira beach. of course I brought all my painting tools include roll of canvas, we stayed there for almost three mounts. my job there is to help the shooting film from the beginning of  the bout start to build... on my free time I did this painting after I finished the one I was start from Bali ( Fire Element ).  but when i started this painting my paint of the other colors is finish, only have the black, blue, yellow and red so i mix the colors to get what i need and I couldn't get the new one there. it was start at the night time with room light to made the line, the room is chill cold and I were alone because my wife went to Singapore to extension  her Indomie ups! Indonesian visa. on the canvas I show my hand were dancing and I just follow it with my line and I can feel myself dancing... in the following morning after I woke up, I was surprise that I did the line just like that I thought I was dreaming. but I have to go to the work even my mind tempted to finish the painting. so there I did the painting in the night time with music in my headphone. I remembered the native dance, I remembered all the traditional dancing... that is why i call this painting is " Ritual Dance " I felt like I made my own ritual for doing this painting! so.... enjoy it don't be scared to be what you should be even how crazy you are, life is what you are doing!!!

Sabtu, 03 Desember 2011

Fire Element

this one is.... when I was start to do this it was in Kuta Bali and I finished in Tana Beru, Bulukumba, south Sulawesi. yes I carried this painting everywhere with me. when I did this, i felt my body is very hot, and also the sun was very hot too maybe that's why my body is hot. I can see the fire in me but not because I was angry about something is just full of passion on my mind about what should I do in my life. so I keep doing this painting as much as I could but I can't finished just like that, is too hot for me in that time!!! finally I'm move back to Jakarta and open this painting again but still I can't finish it. is already one mount since I was started and after two mount in Jakarta, I move again to south Sulawesi and stay close to beach call Tana Beru near Bira beach. there where finally this painting Finished. when I look at it and think about it just comes into my mind fire big fire... that's why I call this painting "Fire Element"

Quixotic

this is when my time is alone and I felt so lonely... my mind was flowing and I took my painting tools so I did this painting is just come like what it is. i call it "Quixotic" or melamun in Indonesian, very deep in me when I did my painting and that's the thing I can focus with myself. now every time I look at it I can smile and inspire me to make lot more painting.  

Jumat, 02 Desember 2011

Bottom of the Sea.

This was created in Bali when I was stayed there for almost one year, as you know how is Bali... for me is just big holiday thing but I can see what I can do there with my art. that time is just the beginning for me to catch my sense of art, I had good moment and lots of friend there. I love the beach to swimming  or just to explore it as it's a lot of good one around Bali. I my place, I started to do this painting and when I was in to it, my mind just full of colors of under sea water moving, I did the line to follow what I felt and flow just like water of wave! I enjoyed the proses of this and when it's finish I called it " Bottom of the Sea " really look at it and you will see the colors is flowing so... enjoy it!!! 

Colors of the Wind.


It's in Jakarta, when I was just moved my cost room to smallest and cheap one... I had to deal with the very hotted room that time. I have no work and was very poor but I will never give up to the situation no matter how hard, absolutely my work of art will never stop! when I did this painting all I need is fresh air  and mineral water very a lot because it's very hot and need a lot of drink. so I opened the door and also the window to let the air coming in, well the air is knew that I very need it, it's just blows in to my face and coming all over the room. I sat down and look at in to the blank canvas in front of me with  smile in my face, I felt the wind just stay around with me and whispering into my ear leaking my neck and kissed my face, I felt so calmed and peaceful... so I started to do my lined it's so fresher  very quick to made it till i did the coloring. it's almost whole day i did it while the room is still messy lot of staff because you know I was just moved, and after this painting is very easy to made my room tidy and comfortable. I hung it on the wall, I watched it and asked to it... " what are you? " and the wind it's blows again more big then before, so I named it " Colors Of The Wind.."  

Selasa, 29 November 2011

it's a good day

Everyday is a better day to do what i have to do... even some time life is hard but still always a light around it... so nothing to worry about just stay in your own line and makes everything just fine...!

Selasa, 22 November 2011

Setiaku sendiri... " Bloodline "

Semua telah menjauh dari kebiasaanku yang dahulu, aku tapaki kini jalan baru yang terasa tak asing aku lalui semua ini untuk sebuah perubahan. Perubahan yang akan membawaku pada apa yang selama ini aku niatkan. Aku banyak habiskan waktu mudaku untuk terus berpesta dan hura-hura... semua berbekas dalam ingatanku dan membuatku untuk terus maju tak boleh sedikitpun berputus asa, waktu lalu telah menjadi bagian dimana kiniku saat ini. tak bisa aku sesali karena semua itu telah menjadi pilihanku. Waktu lalu dan sekarang aku memilih untuk menjadi apa yang selama ini menjadi doa-doaku. Maka tak ada lagi alasan untukku tidak patuh pada diri ini lagi untuk tidak setia kepada Tuhanku... sekarang saatnya untukku menjadi raja untuk diriku sendiri. berdamai sejatiku dengan diri sendiri tak akan bercerai berai lagi apa yang ada dan menjadi segala bagian dalam diriku.