Mungkin ada pertanyaan "Apa sih MahDuWa itu...?". ya, sebenarnya itu cuma kependekan dari judul lukisan ini yaitu, "Mahkota Dua Wajah". proses creativitasnya jelas sekali aku sangat nikmati, dalam imazinasiku kala itu adalah sebuah dunia yang memudar, memuai, meleleh hingga kuman-kuman kehidupan begitu tampak jelas terlihat. kwasku terus menari meninggalkan warna diatas kanvas begitu keras begitu tebal warna yang tertinggal, energiku terkuras namun ia tak menjadi habis... semangatku terus membantu tak lelah untuk mau berhenti mengendarai imazinasi. aku temukan dua wajah itu sepasang kita manusia yang diwakilinya, menzinahi dunia, merapas hak-hak silemah atas nama kuasa, dijejali si bodoh dengan provokasi, dikhianati sitakberdosa dengan dalih-dalih, dicuci otak anak-anak dengan rencana "Bangsat". Aku terkulai membaca berita yg tak lagi bermakna dipenuhi pemuja manusia yang dianggap idola, manusia sudah tak mampu lagi menjadi diri sendiri. meniru apa yang mereka lakukan, berbuat apa yang orang lain anggap hebat meskipun mengkhianati diri sendiri. Mahkota diri sudah tak ada lagi, melesak mati di injak gaya hidup penurut yang semakin akut. Raja itu didalam dada, keluarga tercinta benteng yang seharusnya kokoh ketika sepasang suami istri bersungguh mengatur kerajaannya, sepasang cinta adalah mahkota namun bisa hancur ketika masing-masing diri tak jujur. Wajah tak menentukan arah bisa saja siburuk bersanding bahagia dengan putri tercantik seorang raja, apakah raja dan rakyatnya mau menerima? namun ketika siburuk memiliki mahkota raja didalam dadanya yang jelas terpancar dalam kelakuan bahwa dia mampu memimpin dirinya sendiri tegar tak mudah goyah oleh apa yang datang dan pergi atau yang tampak diluar! sang raja pasti mengerti bahwa dialah pemimpin sejati. Maka "Mahkota Dua Wajah" adalah cerminan warna dunia yang didalamya ada manusia yang berpasangan dan menjaga erat dan mengikatkan diri pada Illahi sebagai Mahkota abadi. cukup panjang tulisan kali ini yang mengalir dalam situasional penuh emosi... dan aku hanya akan mengambil manfaat dari semua ini hingga menjadi ilmu setia kepada pencipta kehidupan ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar